Nama : 1. Ivan Avicenna Arisandy (11)
2. Wieke Asriyaturohmah (23)
ANALISIS PUISI
Aku Ingin
Sapardi Djoko Damono
Puisi
berjudul “Aku Ingin” merupakan buah karya dari seorang sastrawan hebat
sekaligus guru besar Fakultas Sastra Universitas Indonesia, Sapardi Djoko
Damono. Puisi ini ditulis pada tahun 1989, ketika istrinya sedang sakit. Puisi
Aku Ingin merupakan puisi dengan tema cinta. Hal ini dapat dibuktikan dengan
pilihan kata “Aku ingin mencintaimu dengan sederhana”. Pilihan kata “Aku ingin
mencintaimu” dapat diartikan sebagai ungkapan perasaan seseorang kepada orang
yang dicintainya. Sedangkan kata sederhana dapat dikonkretkan dengan makna apa
adanya. Selain itu, pilihan kata selanjutnya, yaitu “dengan kata yang tak
sempat diucapkan kayu kepada api yang menjadikannya abu” serta “dengan isyarat
yang tak sempat disampaikan awan kepada hujan yang menjadikannya tiada”
memiliki arti bahwa rasa yang dimiliki merupakan rasa cinta yang tidak perlu
diucapkan dengan omong besar, tetapi dibuktikan dengan pengorbanan yang besar.
Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa makna keseluruhan dari puisi ini
adalah penyampaian rasa cinta seseorang yang apa adanya dan tak perlu
dibuktikan dengan kata atau isyarat yang menggebu-gebu, melainkan dengan
pengorbanan besar terhadap orang yang dicintainya. Sehingga, dapat disimpulkan
tema dari puisi ini adalah cinta atau lebih khususnya pengorbanan cinta.
Puisi
cinta ini dapat menimbulkan suasana haru dan romantis bagi siapapun yang
membacanya. Melalui imaji perasaan dalam baris “Aku ingin mencintaimu dengan
sederhana” dapat menunjukkan rasa ingin mencintai dengan apa adanya atau penuh
ketulusan. Sedangkan dalam imaji visual sekaligus majas personifikasi pada
baris “dengan isyarat yang tak sempat disampaikan awan kepada hujan yang
menjadikannya tiada” dapat diartikan bahwa awan memang tidak sempat
menyampaikan isyarat kepada hujan, tetapi awan yang merupakan sesuatu yang
berkelompok, rela memisahkan dan menggugurkan dirinya untuk menurunkan hujan ke
muka bumi. Hal yang sama terdapat dalam imaji auditif pada baris “dengan kata
yang tak sempat diucapkan kayu kepada api yang menjadikannya tiada”. Bila
ditafsirkan kedalam pribadi manusia, maka arti dari imaji ini adalah
penyampaian rasa cinta secara apa adanya tanpa dilandasi nafsu yang tidak
diucapkan berlebihan melainkan diwujudkan melalui kesediaan untuk berkorban
demi orang yang dicintai. Bila kita menengok pada keadaan saat ini, banyak
orang yang hanya mengungkapkan cintanya dengan kata-kata tetapi jarang diiringi
dengan pengorbanan. Oleh sebab itu, siapapun yang menjadi orang yang dicintai
oleh sosok “Aku” dalam puisi tersebut, akan merasakan perasaan yang romantis,
merasa disayangi, terlindungi, dan pastilah terharu akan besarnya rasa cinta
sosok “Aku”.
Di
dalam puisi “Aku ingin” terdapat beberapa kata-kata simbolik sederhana yang
sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari tetapi mampu diolah menjadi
simbol dari suatu sifat. Terdapat kata “kayu” yang dapat disimbolkan sebagai
sesuatu yang kokoh dan penopang telah bersedia dilalap oleh “api” yang disimbolkan
sebagai sesuatu yang berkobar sehingga menjadi “abu” yang disimbolkan sebagai
sesuatu yang lemah. Karakter puisi ini juga dapat dilihat melalui tipografi
puisi. Mengenai penggunaan huruf kapital, tidak semua kata dalam puisi ini
menggunakan huruf kapital melainkan hanya kata “Aku”. Hal ini menunjukkan
penegasan kata “Aku” merujuk pada seseorang yang benar-benar ingin
mengungkapkan perasaannya. Puisi ini juga disajikan tanpa adanya satupun tanda
baca, yang mengungkapkan bahwa makna puisi disampaikan secara sederhana,
mengalir, dan tidak menggebu-gebu. Terdapat pula pengulangan larik “Aku ingin
mencintaimu dengan sederhana” dan rima acak a-a-u-a-a-a yang menegaskan kuatnya
perasaan yang dimiliki sosok “Aku” kepada orang yang dicintainya. Sehingga
dapat ditarik kesimpulan bahwa Sapardi Djoko Damono telah menyampaikan puisi
berjudul “Aku ingin” dengan nada memberi tahu “informatif” secara lembut,
mengalir, dan penuh penghayatan, tetapi memiliki ketegasan serta dengan kata
simbolik sederhana yang memiliki makna sangat dalam.
Telah
diuraikan sebelumnya, bahwa puisi “Aku ingin” memiliki makna penyampaian rasa
cinta seseorang secara tulus dan penuh pengorbanan. Sehingga dapat disimpulkan
amanat dari puisi ini adalah cintailah orang yang engkau cintai dengan tulus
dan buktikan rasa cinta itu dengan pengorbanan, bukan kata-kata. Karena, cinta
tidak bisa diukur melalui kata-kata melainkan melalui pengorbanan yang telah
dilakukan. Rasa cinta itu tentulah dimiliki oleh orang yang selalu berada
disamping kita untuk terus mendukung, yaitu orang tua. Orang tua kita memang
sangat jarang mengungkapkan rasa sayangnya melalui kata-kata, akan tetapi
pengorbanannya untuk kita, tak terhingga sepanjang masa.
7 Comments
This comment has been removed by the author.
ReplyDeleteHahai dedek
ReplyDeleteBgs
ReplyDeleteterima kasih^^
DeleteJoss
ReplyDeleteMakasihhhhh......
ReplyDeleteTerimakasih! Sangat membantu.
ReplyDelete