Ingin copas? Ijin dulu yak!!^^*ingat ada Tuhan yang mengawasi hehehe jangan lupa tulis sumber(^v^)thanks
Oleh:
- Ersa Rahma Febriana
- Martha Ilmi Nadhifa
- Shofia Febri
X MIPA A/ SMAN 1 KEDIRI-2016/2017
DOA
Tuhanku
Dalam termangu
Aku masih menyebut nama-Mu
Biar susah sungguh
Mengigat Kau penuh seluruh
CayaMu panas suci
Tinggal kerlip lilin di kelam sunyi
Tuhanku
Aku hilang bentuk
Remuk
Tuhanku aku mengembara di negara
asing
Tuhanku
Di pintu-Mu aku mengetuk
Aku tidak bisa berpaling
STRUKTUR
FISIK PUISI DOA
1. Diksi
Pada puisi Doa karya Chairil Anwar
diceritakan bahwa penyair tengah mengalami krisis iman, sehingga diksi yang
digunakan oleh penyair adalah diksi yang menggambarkan perasaan yang ragu,
bimbang, dan lemah. Pada puisi tersebut terdapat beberapa diksi seperti “Penuh
seluruh” memang dua kata tersebut mempunyai makna yang sama namun penulis
menuliskannya sedemikian rupa untuk menyatakan bahwa Tuhan ada dan berada
dimana-mana.
Lalu, ada pula kata “Lilin”. Dari kondisi
penulis yang krisis iman penulis memunculkan kata lilin. Lalu menyandingkannya
dengan kalimat “Kerlip lilin di kelam sunyi”. Pada kutipan tersebut kata lilin
berarti penerangan dan dalam kehidupan kita bisa diartikan sebagai petunjuk.
Lalu pada larik ke-9 terdapat kata “Hilang
bentuk”. Kata hilang bentuk menggambarkan bahwa penulis tengah mengalami
keadaan yang luar bisa, tidak seperti kondisi pada umumnya. Penulis telah
hancur atau sudah terjerumus terlalu dalam pada kesesatan yang akhirnya
mengakibatkan dirinya hancur.
2. Kata Konkret
Di dalam puisi tersebut terdapat beberapa
kata konkret meliputi, “Tinggal kerlip lilin
di kelam sunyi.” Kata lilin yang
disandingkan dengan kata tinggal kerlip menggambarkan
petunjuk dalam kehidupan yang hanya tinggal secercah dalam kesesatan. Kesesatan
disini digambarkan dengan kalimat kelam
sunyi.
Lalu pada kutipan puisi “Di pintu-Mu aku mengetuk”. Kata pintu disini menggambarkan jalan. Lalu diiringi
dengan kata aku mengetuk
menggambarkan keadaan yang ingin kembali. Jadi pada kutipan tersebut
dimaksudkan bahwa penulis sadar dengan krisis iman yang tengah ia alami dan ia
ingin kembali ke jalan-Nya (jalan yang benar).
3. Imaji
Penyair mengajak pembaca untuk membayangkan dirinya sendiri
yang mengalami luntur iman, kemudian meyakini bahwa tidak ada jalan lain
baginya kecuali kembali ke jalan Tuhan. Terdapat imaji cita rasa yang membuat
pembaca seakan ikut mengelus dada, dan menyadari dosa-dosanya. Kemudian pembaca
merasa yakin bahwa hanya dengan mengikuti jalan Tuhanlah akan selamat.
Imaji
penglihatan terdapat pada kata “tinggal kerdip lilin di kelam sunyi” dengan
pengkajian tersebut penyair mengajak pembaca melihat seberkas cahaya kecil
walau hanya sebuah perumpamaan. Pembaca diajak seolah-plah mendengar ucapan
tokoh aku dalam menyebut nama Tuhan “aku
masih menyebut namaMu”. Penyair
menyampaikan kepada pembaca nikmatnya sinar suci Tuhan sehingga pembaca seolah
merasakannya “cahaya-mu panas suci.”
Dalam
puisi “Doa” penyair memanfaatkan citraan untuk menghidupkan imaji pembaca
melalui ungkapan yang tidak langsung. Pada bait 1 penyair memanfaatkan citraan
visual dengan memanfaatkan bahasa kias berupa majas metafora untuk melukiskan
kedekatan antara penyair dengan Tuhan, sehingga timbul keakraban, kekhusukan
ketika merenung menyebut nama Tuhannya.
Penyair
juga menggunakan citraan visual untuk melukiskan sesuatu secara berlebihan.
Hiperbola dimanfaatkan untuk menyangatkan arti guna menciptakan efek makna
khusus. Yaitu melukiskan kedekatan antara penyair dengan Tuhannya. Yang dilukiskan
pada baris ketiga, disini penyair melebih-lebihkan kedekatannya, ketulusan, dan
kepasrahannya kepada Tuhan “Tinggal kerlip lilin di kelam sunyi”. Disini
kedekatan antara penyair dan Tuhan, didalam sebuah kesunyian ketika merenung
berdoa, hanya cahaya lilin yang redup dalam kesunyian malam.
“Mengingat
Kau penuh seluruh / Caya-Mu panas suci / Tinggal kerlip lilin di kelam sunyi” menggunakan
citraan visual memanfaatkan majas hiperbola pada baris kedua “Aku hilang bentuk
remuk” yaitu melukiskan sesuatu yang berlebihan sehingga menimbulkan efek makna
khusus. Disini dalam keheningan malam, berdoa menyebut nama Tuhannya dengan
sepenuh hati hingga badannya bagaikan hilang dan remuk, rela badanya remuk tak
tersisa demi Tuhannya.
“Tuhanku
/ Aku hilang bentuk / Remuk” pada kutipan ini menggunakan pencitraan visual yang
melukiskan kedekatan antara penyair dengan Tuhannya.
“Tuhanku
/ Di Pintu-Mu aku mengetuk / Aku tidak bisa berpaling”. Pemanfaatan pencitraan
dalam puisi tersebut mampu menghidupkan imaji pembaca dalam merasakan apa yang
diasakan oleh penyair, dengan menghayati pengalaman religi penyair.
4. Tipografi
Penulis menggunakan huruf kapital di
setiap awal larik. Penulisan huruf kapital di setiap awal larik menggambarkan
sesuatu yang tegas. Maksudnya, penulis mengungkapkan dengan tegas dan
terang-terangan bahwa ia mengalami krisis iman
Ada bait yang menjorok ada yang tidak.
Menggambarkan keadaan penulis yang kacau dan tidak teratur saat dirinya mengalami
krisis iman.
Pada puisi Doa tidak digunakan tanda baca
titik (.). Hal ini menggambarkan bahwa masalah krisis iman yang dialami tokoh
terus berlanjut dan berhubungan antara satu dan lainnya sehingga tidak
diberikan tanda baca titik untuk memperjelas bahwa masalah yang tengah dialami
tokoh bersifat kronologis dan sebab akibat yang tidak dapat dipisahkan.
5. Susunan Rima
Pada bait I susunan rima (
u-u-u-u-u-i-i). Merupakan rima acak. Didominasi oleh vokal u yang merupakan
vokal berat. Hal itu menggambarkan bahwa masalah krisis iman yang dialami
penulis merupakan masalah yang berat.
Pada bait II susunan rima (u-u-u-u-i-u-i).
Merupakan rima acak. Didominasi oleh vokal u yang merupakan vokal berat. Hal
itu menggambarkan bahwa masalah krisis iman yang dialami penulis merupakan
masalah yang berat.
Baca juga : Resensi Buku Biografi Andy Noya
Baca juga : Resensi Buku Biografi Andy Noya
6. Majas
“Aku mengembara di negeri asing”
merupakan majas metafora, membandingkan sesuatu tanpa menggunakan perbandingan.
Membandingkan keseriusannya dan kekhusukannya dalam berdoa, dengan
pengembaraannya ke negeri asing. Majas hiperbola juga dimanfaatkanuntuk
melukiskan sesuatu secara berlebihan. Dalam hal ini hiperbola menyatakan kedekatannya
antara penyair dengan Tuhan, rela mengembara ke sebuah negeri asing yang sangat
jauh demi mendekatkan diri pada Tuhannya yang dilukiskan dengan “Aku mengembara
di negeri asing”. Disini keseriusan dalam berdoa diibaratkan mengembara ke
negeri asing. Dimanapun berada tetap ingat dan patuh dengan menyebut nama
Tuhannya, karena kita hidup hanyalah sebagai sebuah pengembaraan.
Lalu pada kutipan “Aku hilang bentuk /
Remuk” mengandung majas hiperbola yang
STRUKTUR BATIN
Dari penjelasan struktur fisik di atas, dapat
diketahui struktur batin dari puisi tersebut.
1. Tema
Pada puisi Doa karya Chairil Anwar tema yang diambil
adalah Ketuhanan. Khususnya hubungan antara hamba dengan Tuhannya. Hal ini
dapat dibuktikan melalui kutipan puisi “Tuhanku / Dalam termangu / Aku masih
menyebut nama-Mu”. Dalam kutipan tersebut menggambarkan hubungan antara hamba
dengan Tuhannya. Kata “masih” menggambarkan keadaan seorang hamba yang akan
selalu mengingat Tuhannya dalam keadaan apapun.
Lalu dapat dibuktikan pula melalui
kutipan “ Tuhanku / Di pintu-Mu aku mengetuk”. Hal ini menggambarkan hubungan
hamba dengan Tuhannya dimana hamba tersebut ingin kembali di jalan Tuhannya (di
jalan yang benar).
2. Suasana
Suasana
dalam puisi tersebut adalah menyedihkan dan mengharukan. Hal ini dibuktikan
dalam kutpan “dalam termangu aku masih menyebut nama-Mu” hal ini menunjukkan
bahwa penulis termenung memikirkan perbuatan salahnya dan benar benar menyesal
atas apa yang ia telah perbuat. Suasana yang mengharukan dibuktikan dalam
kutipan “Di pintu-Mu aku mengetuk” yang menunjukkan penyesalan penulis dan rasa
ingin bertaubat dengan sungguh-sungguh.
3. Nada
Nada
yang digunakan dalam puisi tersebut adalah sedih karena pada puisi tersebut
bercerita tentang seseorang yang sangat menyesal atas apa yang ia perbuat.
4.
Amanat
Sebagai
seorang manusia memang tidak luput dari kesalahan namun, walaupun begitu kita
harus menyadari kesalahan kita dan segera bertaubat.
124 Comments
Makasih min :) sangat bermanfaat
ReplyDeleteijin copas ya~ makasih
ReplyDeleteIya, jangan lupa cantumkan alamat blog ini pada sumber ya~
DeleteIsiin copas ya makasih
ReplyDeleteJangan lupa beri sumber ya thanks:)
DeleteIzin copas ya kak
Deleteijin kopas edit ya
ReplyDeleteJangan lupa beri sumber atau nama penulis yang tercantum diatas ya:)
DeleteIjin copas ya buat tugas
ReplyDeleteJangan lupa beri sumber atau nama penulis yang tercantum diatas ya:)
Deleteizin copas juga ya buat tugas
DeleteIya^^ jangan lupa cantumkan sumbernya (theaustron.blogspot.com)
DeleteIzin copas kak
ReplyDeleteIzin copas kak
ReplyDeleteJangan lupa beri sumber atau nama penulis yang tercantum diatas ya:)
Deletekomen intuk opo ki kekekekeke
ReplyDeletedapet hatiku kekeke
DeleteSangat membantu saya untuk memahami puisi ini. Alangkah baiknya jika ada penafsiran per baris kalimatnya
DeleteSangat membantu saya untuk memahami puisi ini. Alangkah baiknya jika ada penafsiran per baris kalimatnya
ReplyDeleteTerima Kasih atas masukannya:) akan saya tambahkan pada post-post mendatang
DeleteIzin copas yah min
ReplyDeleteizin copas ya...
ReplyDeleteIzin buat referen miin
ReplyDeleteijin copas ya kak..hehe
ReplyDeletemakasih...
ijin copas ya kak buat tugas. makasiih :)))
ReplyDeleteijin copas ya ka
ReplyDeleteIZIN COPAS KAK
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeleteijin copas ya min..
ReplyDeleteAlhamdulillah ...
ReplyDeleteIZIN COPAS YA SOBAT
BISMILLAH
SEMOGA BERMANFAAT :)
Makacii
izin copas ya, terima kasih banyakk sangat membantu ^^
ReplyDeleteIzin copas ya kak, makasih.
ReplyDeleteIzin copas ya kak..makasih..
ReplyDeleteIjin copas bro and sis, terima kasih
ReplyDeleteIjin copas, terima kasih
ReplyDeleteizin copas ya kak makasih
ReplyDeleteIzin copas
ReplyDeleteijin , makasih:v
ReplyDeleteIzin dijadikan referensi
ReplyDeleteIjin yah makasih
ReplyDeleteIjin copas kak, terimakasih:)
ReplyDeletebermanfaat banget :)
ReplyDeletemakasih
Izin copas ya Rahma
ReplyDeleteIntonasi nya apa yaa..?
ReplyDeleteIzin copas sis
ReplyDeleteIjin ambil untuk jadiin refrensi aja bang... Gak copas kok... 😄
ReplyDeleteIzin copast
ReplyDeleteIzin copas
ReplyDeleteizin untuk diajadikan bahan ajar, Syukron!
ReplyDeleteIzin copas
ReplyDeleteIzin yaa ka
ReplyDeleteizin copas ya kak, makasih :)
ReplyDeleteIzin y
ReplyDeleteizin buat tugas tulis maaci
ReplyDeleteijin copas ya buat tugas
ReplyDeleteIjin copas
ReplyDeleteanjay minta copas semua, saya ijin ikut copas ok🤣
ReplyDeleteThank You So Much!
ReplyDeleteizin copas yha
ReplyDeleteizin copas ya kakak, makasih :)
ReplyDeleteizin copas ya
ReplyDeleteIzin copas... thanks
ReplyDeleteIzin copas ya kak
ReplyDeleteIzin copas yaa
ReplyDeleteizin copas yah.Terimakasih:)
ReplyDeleteijin copas ya kak
ReplyDeleteIzin copas
ReplyDeleteThank you:") izin copas hehe
ReplyDeleteBermanfaat sekali, izin copas🙏
ReplyDeleteIzin copas kak
ReplyDeleteizin copas kak- makasih :)
ReplyDeleteizin copas ya kakk
ReplyDeleteIzin copas ya kak
ReplyDeleteizin copas yah Kak. Terima kasih banyak Kak
ReplyDeleteijin ya ka..terimakasih :)
ReplyDeleteijin copas kaak,untuk tugas,terima kasih
ReplyDeleteIjin copas kak terimakasi...
ReplyDeleteIzin sedot
ReplyDeleteijin copas dikit dibagian suasana ama amanat.
ReplyDeleteKak izin copas yah :)
ReplyDeleteIjin copas:') makasihh ya
ReplyDeleteIjin copas kak
ReplyDeleteizin copas
ReplyDeleteizin copas
ReplyDeleteizin copas
ReplyDeleteIzin copas
ReplyDeleteIzin copas ya
ReplyDeleteIzin copas kak :)
ReplyDeleteIzin copas kak :)
ReplyDeleteIzin copas ya, makasih kak
ReplyDeleteijin kopas dikit bos
ReplyDeleteijin kopas dikit bos
ReplyDeleteijin kopas ya gan
ReplyDeleteIzin Copas Kak
ReplyDeleteIzin copas ya, Kak.
ReplyDeleteTerima kasih karena penjabarannya sangat jelas dan sangat membantu bagi saya.
Izin copas ya
ReplyDeleteIzin copas ya,, terimakasih
ReplyDeleteTolong diberikan kesimpulannya ya...
ReplyDeleteIjin copas ya
ReplyDeleteizin copas ya kak
ReplyDeleteIzin untuk mengambil beberapa yaa kak,nanti saya cantumkan sumbernya, terima kasih kak
ReplyDeleteIzin untuk mememangmbil beberapa ide🙏🏿
ReplyDeleteizin copas kak, makasih
ReplyDeleteijin copas kak, makasihh
ReplyDeleteIzin copas ka
ReplyDeleteizin ambil kata-katanya yang tema dan suasana ya kak. thank so much
ReplyDeleteIzin mempelajari dan copas ya kak
ReplyDeleteIzin copas
ReplyDeleteisin copas ya kak
ReplyDeleteKeren kak :)
ReplyDeleteizin copas dan sebagai refrensi ya kak
ReplyDeleteijin copas ya kakaaaak ;))))
ReplyDeleteizin ka buat tugas sekolah
ReplyDeleteizin copas buat tugas ya min, terimakasih
ReplyDeleteIzin copas ya kakak buat tugas daring, salam dari angkatan coronces hehehe����
ReplyDeleteKak, izin copas dan dijadikan referensi, thank u!
ReplyDeleteanalisis yang bagus kak. izin copas kakak
ReplyDeleteIzin copas kak
ReplyDeleteIzin copas dan dijadikan referensi ya kak, terimakasihh
ReplyDeleteIzin copas ya kak🙏🙏 untuktugas, trrimaksih semoga tuhan membalas
ReplyDeleteijin copas kak
ReplyDeleteIzin copas kak makasi^^
ReplyDeleteIzin copas
ReplyDeleteizin copas
ReplyDelete