ANALISIS PUISI "IBU" KARYA D. Zamawi Imron




A.Unsur Batin :

1.     Suasana          
Haru
2.     Tema               
Kecintaan seorang ibu akan anaknya.
3.     Nada            
Penghimbau, mengingatkan kepada kita pembaca agar tidak melupakan ibu, dan tahu betapa banyaknya jasa yang telah diberikan ibu ke kita.
4.     Amanat        
Ibu adalah seorang yang sangat berjasa di kehidupan kita dengan segala hal yang diberikan olehnya, dan bagaimana seorang anak yang telah hidup berpisah dari ibunya harus tetap mengingat dan berbakti kepada orang tuanya.

B.  Unsur-unsur batin tersebut dapat dibuktikan dengan unsur-unsur fisik sebagai berikut :

1)    Diksi
a.      Kemarau
Ø Berarti kekeringan; gagal panen; bencana
b.     Hanya mata air air matamu ibu
Ø Sang ibu menangis; karena kesusahan saat kemarau tiba.
c.      Mayang siwalan
Ø Kerinduan; kenangan indah
d.     Gua pertapaanku
Ø Dalam kandungan/rahim; tempat berlindung; tempat bernaung; mencari petunjuk.
e.      Berlayar
Ø Menghadapi kehidupan
f.       Pahlawan
Ø Sosok yang berjasa besar
g.     Samudra
Ø Sangat luas
h.     Lautan teduh
Ø Samudra pasifik; samudra terluas
i.       Angin sakal
Ø Masalah; cobaan; hambatan
j.       Bianglala
Ø Pelangi; indah
k.     Langit biru
Ø Indah


2)    Kata konkret
a.      Sumur-sumur kering
Dedaunan pun gugur bersama reranting
Ø Kemarau; kekeringan; gersang; tandus
b.     Sedap kopyor susumu
Dan ronta kenakalanmu
Ø Mengingat tentang masa kehidupan
c.      Ibu adalah gua pertapaanku
Ø tempat mencari petunjuk kehidupan
d.     Kasihmu ibarat samudra, sempit lautan teduh
Ø Kasih ibu sangatlah luas; besar
e.      Mencuci lumut pada diri
Ø Membersihkan diri dari kesalahan; dosa
f.       Tempatku berlayar, menebar pukat & melempar tanah
Ø Tempat mencari penghidupanku
g.     Bila aku berlayar lalu datang angin sakal
Ø Jika dalam mengahadapi hidup diterpa cobaan

3)    Imaji
a.      Pendengaran
·        -
b.     Penglihatan
·        Sumur-sumur kering
·        Daunan pun gugur bersama reranting
·        Hanya mata air air mata mu ibu
·        Saat bunga kembang
·        Menunjuk ke langit, kemudian ke bumi
c.      Sentuhan
·        -
d.     Penciuman
·        Semerbak bau sayang
e.      Perasaan
·        Di hati ada mayang siwalan
·        Memutikkan sari-sari kerinduan
f.       Perasa
Ø Sedap kopyor susumu

4)    Majas
a.      Ibu adalah gua pertapaanku
Ø Metafora
b.     Kasihmu ibarat samudra
Ø Simile

c.      Bidadari berselendang bianglala
Ø Metaofra
d.     Menulis langit biru
Ø Metafora

5)    Rima
Banyak menggunakan akhiran dengan vokal (dari yang tersering) “u”, “a” dan “i”
Ø Vokal lumayan berat
(kesedihan sekaligus kegembiraan dan kental akan rasa haru)

6)    Tipografi
a.      Penggunaan tanda baca
1.     Koma
Ø Pemenggalan kata
2.     Titik
Ø  Mengakhiri kalimat
b.     Penggunaan huruf kapital
1.     Di awal puisi
2.     Untuk mengawali kata “Tuhan”

 

9 Comments