Resensi Buku 'Rudy: Kisah Masa Muda Sang Visioner



oleh : ivan avicenna arisandi (X MIPA A/ SMAST)
Rudy, Perjuangan, Kisah Cinta, dan Masa Mudanya

Judul             : Rudy : Kisah Masa Muda Sang Visioner

Penulis           : Ginatri S. Noer

Penerbit          : Bentang Pustaka

Kota Terbit     : Jakarta

Tahun Terbit   : Oktober 2015
Cetakan          : Ke-1
Tebal              : 280 halaman

Indonesia, negara yang terkenal akan kualitas SDM-nya yang rendah, mesti bangga kepada seorang pemuda yang telah menorehkan tinta emasnya di bidang penerbangan dan ilmu fisika. Ialah presiden ke-3 kita, Bacharuddin Jusuf Habibie, yang lebih dikenal dengan nama Rudy. Tentu saja prestasi yang ia raih tidaklah dengan hanya bersantai saja. Itu adalah hasil perjuangannya yang telah ia siapkan dari awal hidupnya. Dan karena itulah, buku ini hadir untuk menceritakan kembali masa perjuangannya. 

Buku ini ditulis oleh seorang creativepreneur yang bernama Retna Ginatri S. Noer, atau lebih sering dikenal dengan nama Ginatri S. Noer. Dia adalah co-founder dan editor in chief di PlotPoint Publishing & Workshop dan juga dikenal sebagai penulis skenario film dan televisi. Karya-karyanya yang terkenal seperti film Ayat-Ayat Cinta (2008) yang meraih rekor jumlah penonton sejumlah 3,5 juta penonton, Perempuan Berkalung Sorban (2009) yang selain film ini sukses secara komersial, juga mengundang kontroversi di kalangan umat Islam seputar isu perempuan dan pesantren. Buku ini sendiri merupakan adopsi dari film karyanya sendiri, yang berjudul “Habibie & Ainun” yang meraih piala Penulis Skenario Film Terbaik di Festival Film Indonesia 2013.

Buku ini berisikan tentang perjuangan hidup B. J. Habibie, atau lebih dikenal dengan nama Rudy. Ia tumbuh di sebuah kota kecil bernama Parepare, Sulawesi Selatan, merupakan ialah anak yang suka mengeksplorasi tiap masalah yang ia hadapi. Ia selalu bertanya akan suatu masalah kecil sekalipun lalu berusaha mencari jawabannya hingga ketemu. Bila ia tidak menemukannya, ia akan selalu bertanya pada Papi-nya. Ia juga dikenal sebagai anak yang lebih menyukai membaca buku daripada bermain dengan teman-teman sebayanya hingga membuat Mami-nya khawatir. Berbeda dengannya, Fanny, adik sekaligus sahabat terdekatnya semasa kecil, yang merupakan anak yang bandel dan suka bermain. Awalnya ia bersekolah di Concordante HBS, sekolah dengan mutu pendidikan terbaik disaat itu. Namun, kematian Papi-nya dan tutupnya sekolah membuatnya harus merantau sendirian ke Jakarta untuk mendapatkan pendidikan terbaik, kemudian ke Bandung. Di Bandung ia bersekolah di sebuah SMA peralihan, lalu berkuliah ke Fakultas Teknik Universitas Indonesia. Lalu dengan hasil yang memuaskan di ujian P-1 nya, ia pun bisa berangkat kehingga ia pun bisa berkuliah di RWTH-Aachen dan mengukir sejarah dengan tujuan untuk menjadi “mata air” bagi bangsa yang telah menjadi cita-citanya sejak kecil. Buku ini juga menceritakan kisah awal pertemuan kembali Rudi dengan anak dari keluarga Besari, yang bernama Ainun setelah mereka lama tidak bertemu semenjak lulus SMA. Dari sinilah kemudian terbentuklah sisi lain Rudi diluar tentang ilmu fisika, yaitu tentang cinta. Dan dari sinilah juga kehidupan penuh romantis mereka pun berawal.

Buku ini hadir untuk menceritakan masa masa muda Rudy yang penuh perjuangan, sesuai dengan apa yang ada di judul, dengan ditambah beberapa foto Rudy di masa itu sebagai bukti visual untuk memberikan penjelasan yang lebih mendetail, menjadikan isi dari buku ini sangat detail. Adapun cerita diselingi short-bio mengenai keluarga dan saudaranya Rudy, seperti Mami-nya, dan salah satu saudaranya, Sri, yang bisa dijadikan sebagai informasi tambahan. Penulis menyajikan cerita dengan bahasa yang sederhana, sehingga mudah dipahami oleh kalangan manapun.

Meskipun buku ini menghadirkan cerita yang mendetail, namun sayangnya buku ini tidak menceritakan terlalu banyak mengenai kehidupan Rudy dan Ainun setelah menikah. Buku ini juga tidak menceritakan masa Rudy setelah itu, terutama ketika beliau membuat pesawat N250 “Gatotkaca” dan menjadi presiden. Hal ini hanya diceritakan via galeri foto dan deskripsi per fotonya yang terdapat pada halaman belakang. Meskipun cover dari buku ini menarik, namun buku in memiliki pengaturan layout yang kurang rapi, sehingga kurang nyaman untuk dibaca. Meskipun ini adalah buku biografi, namun sistematika penyamapiannya kurang sistematis, karena pernyampaiannya yang terkesan beralur maju-mundur, sehingga sedikit membingungkan bagi pembaca awam. 

Meskipun begitu, buku ini sangat menarik untuk dibaca karena buku ini menceritakan kehidupan masa muda Rudy yang penuh perjuangan, unik, dan menginspirasi secara mendetail. Buku ini sangat menginspirasi, dan sangat cocok bagi orang yang ingin mencari tahu atau penasaran seperti apa kehidupan seorang  B. J. Habibie yang membuat beliau bisa menjadi seperti saat ini.

0 Comments